-->

6 Cara Merawat Rem Hidrolik Sepeda Motor Yang Benar

Sekarang ini banyak sepeda motor keluaran terbaru sudah mengadopsi sistem pengereman disk brake atau dikenal dengan piringan cakram. Alasan perusahan motor mengeluarkan sistem pengereman disk brake adalah memiliki daya pengereman yang lebih baik dibandingkan rem tromol, perawatan yang relatif mudah dan mampu melepas panas yang baik karena letaknya terbuka.

Sistem pengereman pada motor merupakan salah satu aspek yang penting dalam berkendara. Pasalnya, fungsi utama dari sistem rem adalah untuk memperlambat laju kendaraan. Tanpa adanya rem, pastinya kendaraan akan sulit dikendalikan saat melaju dengan kecepatan tinggi, sehingga akan membahayakan keselamatan pengemudi dan penumpang.

Sistem pengereman tipe cakram bisa saja mengalami kerusakan ataupun gangguan. Banyak alasan yang membuat rem hidrolik motor mengalami masalah, seperti komponen yang sudah aus sehingga membuat kekuatan pengereman menjadi melemah, piringan cakram yang bergelombang karena pasir yang tergerus dan lain sebagainya.

6 Cara Merawat Rem Hidrolik Sepeda Motor Yang Benar

Perawatan Rem Cakram Sepeda Motor

Perawatan sistem pengereman tipe hidrolik wajib dilakukan secara rutin agar berfungsi dengan maksimal. Perawatan rem bisa berupa pemeriksaan dan pergantian komponen jika ada yang rusak. Lantas, apa saja cara merawat rem hidrolik yang benar? Berikut caranya.

1. Bersihkan Rem Hidrolik Dari Kotoran


Cara merawat rem hidrolik yang pertama adalah membersihkan rem dari kotoran. Sistem pengereman jenis ini bersifat terbuka, sehingga kebersihan rem harus selalu diperhatikan. Pasalnya, tidak semua jalan di indonesia sudah menggunakan aspal, sehingga tidak menuntut kemungkinan Anda melewati jalan yang becek, berlumpur dan berdebu.

Kotoran dan pasir yang menempel di bagian kampas rem dan piston dapat menyebabkan kinerja rem cakram menjadi tidak maksimal. Jika kebersihan rem diabaikan maka dapat memicu kerusakan pada sistem rem hidrolik. Biaya yang dikeluarkan untuk perbaikan jauh akan lebih besar.

2. Bersihkan Tampungan Minyak Rem

Tampungan minyak rem tak luput untuk selalu dijaga kebersihannya. Namun, sebagian orang mengabaikan hal ini dikarenakan harus membuka tutup tampungan minyak rem yang dibaut dengan kuat. Kotoran pada tangki minyak rem akan mengendap dan berpotensi menyumbat saluran minyak rem. Selain itu, kotoran yang tercampur minyak rem bisa berisiko merusak karet rem dan berujung pada kebocoran.

Untuk itu, jika tampungan minyak rem sudah kotor segera bersihkan. Jika Anda kurang paham, lebih baik minta bantuan mekanik untuk membersihkannya. Apabila sudah bersih, isilah dengan minyak rem yang direkomendasikan sesuai dengan spesifikasi motor Anda.

3. Ganti Minyak Rem Secara Berkala

Minyak rem memiliki peranan yang sangat penting dalam sistem rem. Minyak rem sendiri berfungsi untuk menggerakan piston yang ada pada master rem. Sedangkan master rem berfungsi menggerakan kaliper yang akan menjepit piringan cakram. Jika minyak rem sudah kotor dan encer karena terkontaminasi oleh bakteri, maka kinerja piston akan terganggu. Sebab itu, sangat dianjurkan untuk rutin mengecek dan mengganti minyak rem.

4. Pastikan Kondisi Kaliper Masih Baik

Kaliper pada rem hidrolik memang jarang mengalami kerusakan. Meskipun begitu, kesalahan pemasangan dan perawatan yang kurang benar bisa membuatnya rusak. Jika menemuai kejanggalan seperti kaliper yang goyah. Kondisi kaliper yang goyah dapat menyebabkan getaran yang akan mengikis kaliper lebih cepat dan juga mempengaruhi piringan cakram.

Baca Juga :


Cara mengecek kondisi kaliper adalah dengan memutar ban depan sepeda motor. Lalu perhatikan gerakan piston, apabilla geraknya masih seirama dengan piringan cakram, itu artinya tidak ada gesekan dan menandakan kaliper masih masih dalam normal.

5. Gunakan Spare Part Yang Berkualitas

Jika ditemui adanya kerusakan pada sistem rem sepeda motor, segera perbaiki dan ganti dengan komponen yang baru. Disarankan menggunakan spare part yang berkualitas atau asli standar pabrik. Tujuannya agar rem cakram mampu berfungsi dengan optimal serta memiliki daya pengereman yang baik. Jika kondisi remnya baik, maka Anda akan merasa lebih aman ketika berkendara.

6. Penggunaan Rem Harus Disesuiakan

Sebagai pengendara, kita wajib mengetahui aturan-aturan dalam berkendara, seperti penggunaan rem yang harus disesuaikan dengan kebutuhan berkendaran. penggunaan rem yang tidak benar akan mempercepat rusaknya rem cakram. Hindari menekan rem yang terlalu lama, hal ini akan membuat rem cepat panas sehingga daya pengereman menjadi melemah. Kondisi ini perlu diwaspadai saat Anda melakukan perjalanan jauh dengan kondisi jalan yang menanjak atupun menurun.

Itulah cara merawat rem cakram (hidrolik) sepeda motor yang bisa Anda terapkan untuk menjaga rem motor tetap berfungsi dengan baik. Supaya pemeriksaan dan perawatan rem cakram lebih maksimal, lakukanlah di bengkel resmi atau di bengkel kepercayaan Anda. Semoga bermanfaat.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel