-->

10 Aksesoris Motor Yang Membahayakan Keselamatan Berkendara

Penambahan aksesoris pada kendaraan adalah sebuah hal yang wajar dan seringkali dilakukan oleh banyak pengendara guna mempercantik tampilan kendaraannya, selain itu dapat menambah nilai jual dari kendaraan tersebut. Tidak hanya kendaraan mobil, saat ini pengendara motor terus berinovasi untuk memodifikasi dengan menambah ataupun merombak bagian motor demi menyesuaikan kebutuhan pengendara serta mengikuti perkembangan dunia otomotif yang semakin modern.

Pecinta otomotif, sebenarnya bebas untuk menambah atau mengurangi aksesoris yang ada dikendaraannya, asalkan tidak mengancam keselamatan diri sendiri maupun pengendara lain. Namun penambahan aksesoris pada kendaraan harus melihat standar keselamatan yang dianjurkan, hal ini untuk meminimalisir risiko terjadinya kecelakaan.

10 Aksesoris Motor Yang Membahayakan Keselamatan Berkendara

Aksesoris Motor Yang Membahayakan Saat Berkendara

Apabila musim hujan tiba, pengendara roda dua pasti sudah mengetahui resiko yang dihadapi jika bertemu jalan yang basah, licin dan berlubang. Adapun aksesoris yang perlu dipertimbangkan untuk tidak dipergunakan saat musim hujan ataupun kondisi lainnya, apalagi jika aksesoris yang digunakan terbuat dari bahan kualitas rendah. Sebelum menambahkan aksesoris berikut pada kendaraanmu, alangkah baiknya melakukan pertimbangan karena alasan keamanan dan keselamatan berkendara.

1. Ukuran Ban Kendaraan

Memasuki era teknologi yang terus berkembang, sudah banyak ditemukan pengendara yang mengubah ukuran ban kendaraannya menjadi yang lebih kecil dan tipis. Disisi lain memang ada kesenangan tersendiri yang di dapat oleh pemilik motor setelah mengubah ukuran ban yakni terlihat lebih ramping dan menambah performa kecepatan kendaraannya. Dengan mengubah ukuran ban yang tidak memenuhi standard pabrik, tentu akan ada resiko bahaya yang harus dihadapinya. Pasalnya permukaan ban yang kecil memiliki cengkraman yang tidak kuat, apalagi pada musim hujan.

Penggunaan ban yang kecil hanya akan mengurangi kestabilan kendaraan sehingga pengendara akan mudah jatuh bila melewati jalan yang basah, licin dan berlubang. Selain itu, saat membawa barang atau orang yang bobotnya berat akan membuat ban mudah pecah karena tekanan yang diterima terlalu besar.

2. Mengubah Warna Headlamp

Para bikers memiliki cara sendiri untuk membuat motor terlihat lebih keren dan menarik. Mengubah lampu termasuk modifikasi yang sering dilakukan oleh pemilik motor dengan mengganti warna lampu berbasis LED yang identik dengan cahaya putih. Alasan mengubahnya mulai dari tampilan lampu standard yang kurang selera atau sekedar untuk gaya-gayaan saja. Lampu LED memberikan pencahayaan yang lebih terang, tapi juga memiliki kekurangan. Jadi demi keselamatan, sebaiknya pertimbangkan  sebelum mengganti lampu menjadi LED putih.

Baca Juga : 12 Accessories Yamaha Nmax Original

Bila memasuki musim penghujan dan berkabut, cahaya yang dipancarkan dari lampu LED tidak mampu menembus jarak yang jauh, karena cahaya akan kembali dipantulkan sebelum mencapai jalan. Alhasil jarak pandang pengendara menjadi berkurang. Selain itu, cahaya yang begitu terang akan membuat penglihatan pengendara motor lain menjadi silau saat terkena mata. Sebaiknya, untuk keamanan berkendara direkomendaasikan menggunakan lampu foglamp (lampu kabut) berwarna kuning, karena lampu ini memiliki pencahayaan yang lebih baik saat musim hujan.

3. Mengubah Warna Brakelamp

Para bikers mungkin sudah tahu bahwa warna lampu rem adalah merah. Meski demikian, masih ada orang yang memodifikasi dengan mengganti menjadi warna lampu selain merah seperti putih maupun biru. Jika berpapasan dengan kendaraan semacam ini maka pengendara yang berada di belakangnya akan beranggap motornya berlawanan arah, sehingga mengakibatkan potensi kecelakaan. Untuk itu, gunakan lampu standard pabrik, ini demi keselamatan diri Anda ataupun orang lain.

4. Payung Motor

Aksesoris ini bermanfaat agar pengendara tidak merasa kepanasan dan kehujanan. Payung ini berbentuk memanjang ke belakang hingga tempat duduk penumpang. Penerapan payung dilakukan dengan mengaitkan ke body motor agar kuat bila terkena hembusan angin. Di luar negeri sudah banyak yang menerapkan fitur tersebut, pada kenyataannya aksesoris ini dapat membuat pengendara kehilangan kestabilan karena tekanan angin yang besar pada kecepatan tinggi, bahkan payung bisa terlepas dan terbang mengenai pengendara yang ada di belakangnya.

5. Handgrip Stang

Aksesoris ini berada di bagian stang yang berfungsi mengatur gas. Ketika hendak mengganti handgrip dengan model yang lain, pastikan grip yang akan dipasang memiliki kualitas terbaik dan terbuat dari bahan yang tidak licin. Hindari handgrip terbuat dari aluminium atau logam dengan permukaan yang halus dan licin, karena pengendara akan kesulitan mengontrol gas pada telapak tangan yang berkeringat serta terkena air hujan. Untuk keselamatan berkendara, gunakan handgrip standard buatan pabrik yang jelas memiliki daya cengkraman yang lebih baik.

6. Mengganti Footpeg

Aksesoris selanjutnya yang perlu dipertimbangkan sebelum menggantinya adalah pijakan kaki. Ada beberapa bentuk dari pijakan kaki yang tidak sesuai rekomendasi standard pabrik dan terbuat dari bahan logam dengan permukaan licin. Di saat terkena air hujan footpage menjadi lebih licin sehingga pergerakan kaki menjadi sulit saat menginjak pedal rem dan mengganti gigi percepatan. Disarankan memakai footpeg yang dibalut bahan karet guna menjaga kaki agar tidak tergelicir dan terasa lebih nyaman.

7. Mengubah Spakbor Belakang

Masih ada motor yang mengubah tampilan spakbor belakang dengan memodifikasi agar tampilan lebih sporty, bahkan ada yang rela melepas spakbor agar motor terlihat menarik bila dilihat dari arah belakang. Saat musim hujan, spakbor sangat bermanfaat sekali untuk menghadang cipratan air atau kotoran yang mengarah ke body. Jadi bila spakbor ini dihilangkan akan berbahaya bagi pengendara di belakangnya, karena terkena cipratan air dari ban yang mengganggu pandangan.

8. Tuas Kopling dan Rem

Kedua tuas ini lebih bagus menggunakan desain pabrik yang telah di desain sesuai jari tangan pengendara. Apabila mengganti aksesoris tersebut dengan tuas yang tidak sesuai standard maka akan mengurangi daya cengkraman tangan, sehingga hasil tekanan kurang maksimal. Mengganti tuas rem dan kopling yang tidak tepat akan mengakibatkan terjadinya Slip yang membuat tuas tertekan terus.

9. Mengubah Suara Klakson

Penggunaan klakson sangat penting untuk memberitahukan pengendara lain bahwa kita akan menyalip ataupun hal lainnya. Tapi akhir-akhir ini sering kita temui pengendara motor yang mengganti bunyi klakson dan menambah volume gelombang suara yang dikeluarkan klakson. Suara klakson yang terlalu kencang akan membuat pengendara lain menjadi kaget dan kehilangan kosentrasi, terutama pengendara ibu-ibu dan orang tua. Penggunaan klakson sirine ini diatur dalam Undang-Undang dan pemakaian sirine hanya diperbolehkan untuk kendaraan tertentu.

10. Alas Tempat Duduk (Jok)

Penggunakan bahan alas jok yang licin dapat membahayakan pengendara dan penumpang. Pasalnya, pada saat kendaraan melaju dengan kecepatan tinggi, kemudian secara tiba-tiba melakukan pengereman mendadak maka pengendara akan mudah tergelincir ke depan. Penerapan tempat duduk dengan alas yang licin hanya akan membuat pengendara mudah lelah. Untuk itu, direkomendasikan bagi pengendara untuk memakai alas jok yang terbuat dari bahan yang tidak licin.

Demikian 10 Aksesoris Motor Yang Membahayakan Keselamatan Berkendara, semoga artikel ini dapat menambah wawasan dan ilmu pengetahuan mengenai keselamatan berlalu lintas, Terima kasih.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel