-->

5 Akibat Engine Mounting Rusak Pada Mobil dan Solusinya

Engine mounting merupakan salah satu komponen pada kendaraan yang berfungsi sebagai penompang mesin dan meredam getaran. Keberadaan komponen ini memiliki manfaat yang besar dalam meningkatkan kenyamanan pengemudi dan penumpang. Dimana getaran yang dihasilkan dari proses pembakaran pada mesin dapat diminimalisir oleh engine mounting sehingga tidak sampai ke kabin mobil.

Sama seperti bagian mobil lainnya, engine mounting juga berpotensi mengalami kerusakan seiring dengan umur pemakaiannya. Engine mounting yang sudah rusak ditandai dengan hilangnya elastisitas, timbul retak pada bagian karet dan bahkan pecah. Jika tanda-tanda tersebut sudah mulai dirasakan, sebaiknya pemilik mobil harus segera mengganti engine mounting dengan yang baru.

Engine mounting atau dudukan mesin yang telah rusak tidak boleh dibiarkan begitu saja, karena dapat beresiko menimbulkan masalah baru pada mobil. Dimana kerusakan tersebut akan merembat ke komponen di sekitar mesin. Lantas, Apa saja akibat yang ditimbulkan dari engine mounting yang telah rusak? Berikut penjelasannya.

5 Akibat Engine Mounting Rusak Pada Mobil dan Solusinya

Akibat Kerusakan Pada Engine Mounting

Kerusakan pada dudukan mesin nyatanya bukanlah sesuatu yang dapat disepelekan oleh pemilik mobil. sebagian dari mereka beranggapan bahwa kerusakan pada engine mounting hanya berakibat pada ketidaknyamanan berkendara sehingga dapat ditunda-tunda perbaikannya. Padahal, masalah dapat menjadi lebih besar daripada yang dianggapannya itu. Dibawah ini beberapa kerusakan yang disebabkan engine mounting yang rusak dan dibiarkan begitu saja tanpa diperbaiki.

1. Kerusakan Pada Kipas Dan Kisi-Kisi Radiator Mobil

Masalah yang pertama ini biasanya sering terjadi pada kendaraan mobil yang menggunakan mesin diesel. Dimana kipas yang digunakan adalah model belt atau nonelektronik fan yang diletakan pada bagian depan mesin. Berbeda dengan kipas elektronik yang dipasang pada radiator.

Karena letak kipas nonelektronik fan pada bagian mesin maka secara otomatis kipas akan ikut bergoyang ketika mesin mobil dihidupkan. Alhasil, kipas yang bergoyang ini akan menggesekan bagian kisi radiator. Selain itu, gesekan yang begitu besar akan membuat kipas menjadi patah atau terkikis.

2. Berpotensi Terjadinya Kebocoran Selang Radiator

Kejadian semacam ini dapat terjadi karena saat mesin bergoyang maka selang radiator yang terhubung ke mesin juga akan bergoyang-goyang. Meskipun selang radiator cukup elastis, tapi pengikat selang berpotensi menjadi kendur dan terlepas sehingga menyebabkan kebocoran cairan radiator. Jika hal ini sampai terjadi, maka proses pendinginan terganggu dan memungkinkan mesin mengalami overheat.

3. Beresiko Menganggu Selang Bahan Bakar

Fungsi selang bahan bakar adalah untuk menyalurkan bahan bakar pada mobil dari tanngki penyimpanan ke mesin. Selang inilah yang menghubungkan bagian mesin yang bergoyang-goyang dengan tangki bahan bakar yang dian pada bodi mobil. Getaran yang berasal dari mesin inilah yang menyebabkan selang bahan bakar menjadi bergoyang-goyang.

Goyang yang terjadi pada selang besin hanya beberapa kali saja maka tidak masalah, namun jika goyang tersebut berulang-ulang setiap kali kamu menggunakan mobil. Hal ini akan berpotensi terjadinya kerusakan pada selang bahan bakar, biasanya selang akan terlepas, bocor dan bahkan pecah.

4. Merusak Komponen Di Sekitar Mesin

Terdapat beberapa komponen penting yang menempel pada bagian mesin, seperti alternator, kompresor AC dan motor starter. Ketika kondisi engine mounting masih bagus maka getaran mesin dapat diminimalisir sehingga komponen-komponen yang menempel pada mesin tetap dalam kondisi aman dari benturan.

Baca Juga :


Namun ketika engine mounting rusak maka getaran yang dihasilkan oleh mesin akan semakin besar. Hal ini bisa membuat komponen tersebut akan saling berbenturan dengan bodi mobil dan akhirnya rusak. kamu akan mengeluarkan banyak biaya untuk melakukan perbaikan agar komponen yang telah rusak akibat engine mounting dapat berfungsi kembali sebagaimana mestinya.

5. Getaran Mesin Menjadi Tidak Normal

Seperti yang kita tahu bahwa fungsi dari engine mounting adalah untuk menompang mesin dan sekaligus meminimalisir getaran yang dihasilkan dari mesin. Komponen engine mounting akan meredam getaran agar tidak sampai ke dalam kabin mobil sehingga pengemudi aman dan tetap nyaman ketika berkendara.

Rusaknya engine mounting dapat mengakibatkan getaran mesin menjadi lebih besar dan berpotensi menggetarkan body mobil. apalagi mesin dan komponen transmisi saling tersambung sehingga getaran akan lebih cepat menyebar ke bodi mobil.

Cara Mengatasi Supaya Akibat Diatas Tidak Terjadi?

Tentu saja kerusakan yang terjadi akibat dari engine mounting yang rusak akan dialami pada mobil, jika kamu tidak segera mengganti dudukan mesin (engine mounting) dengan yang baru. Untuk mengetahui tanda-tanda kerusakan pada engine mounting, kamu bisa merasakan getaran pada mesin dan kabin mobil yang tidak normal dari biasanya. Selain itu, timbul suara aneh ketika mesin di hidupkan.

Jika ciri-ciri tersebut mulai dirasakan, maka cobalah untuk memeriksa engine mounting. Karena letak komponen yang tersembunyi dan sulit dilihat, sebaiknya minta bantuan mekanik untuk memeriksanya. Umumnya, kerusakan yang terjadi pada engine mounting yaitu karetnya sudah tidak elastis, retak dan bahkan engine mounting bisa pecah.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel