8 Komponen Power Steering Hidrolik dan Fungsinya
Untuk memudahkan pengemudi dalam mengendalikan dan meringankan roda kemudi pada kendaraan maka disematkan fitur power steering system. Fitur ini akan membuat setir menjadi mudah di putar ketika mobil akan berbelok, sehingga pengemudi tidak perlu mengeluarkan banyak tenaga saat memutar setir.
Umumnya mobil pribadi, penumpang dan niaga banyak menggunakan power steering system yang memanfaatkan fluida atau dikenal dengan nama power steering hidrolik. Power steering tipe ini menggunakan tenaga putaran mesin yang terhubung ke pompa power steering. Nantinya pompa power steering akan memompa fluida supaya mendapatkan tenaga tambahan untuk meringankan pengendalian kemudi.
Namun seiring kemajuan zaman, kini pabrik atau perusahaan mulai memproduksi mobil dengan electric power steering system. Sesuai dengan namanya electric power steering memanfaatkan arus listrik untuk menggerakan motor listrik. Jadi tanpa adanya arus listrik pada power steering, maka kemudi akan terasa berat dan keras saat mobil berbelok.
Komponen Power Steering Hidrolik
Power steering hidrolik tersusun dari beberapa komponen untuk bisa menjalankan fungsinya dengan baik. Masing-masing komponen pada power steering hidrolik memiliki fungsi dan cara kerja yang berbeda-beda. Apa saja itu? Berikut beberapa komponen power steering hidrolik dan fungsinya.
1. Low Pressure Steering Hose
Keberadaan steering gear housing pada power steering di desain menyatu dengan power silinder dan juga control valve. Fungsi utama dari komponen ini adalah sebagai tempat meletakan power steering rack dan juga pinion gear.
3. Reservoir Tank

4. Steering Rack Shaft
Komponen steering rack shaft adalah sebuah shaft yang terdapat piston di salah satu sisi yang terhubung dengan power cylinder. Sementara di sisi yang lain memiliki gear yang terhubung dengan komponen pinion gear di steering gear housing. Selain itu, komponen ini juga langsung terhubung dengan roda dan juga tie rod.
5. Vane Pump

6. Power Cylinder
Power cylinder adalah tempat piston untuk menggerakan roda gigi kemudi yang di sebabkan tekanan minyak power steering yang dihasilkan dari pompa power steering. Komponen ini berupa silinder mekanis tempat piston internal yang menyatu dengan steering rack shaft.
7. High Pressure Steering Hose

8. Control Valve
Control valve adalah komponen yang mengatur arah aliran minyak power steering dari pompa steering sesuai dengan arah kemudi yang diinginkan pengemudi. Control valve di desain menyatu dengan komponen pinion gear dan diletakan pada control valve housing.
Kelebihan Hydraulic Power Steering
Kelebihan power steering hidrolik adalah jika salah satu komponen mengalami kerusakan bisa diperbaiki atau diganti komponen yang rusak saja. Sedangkan electric power steering rusak harus ganti satu mekanisme dan itu biayanya sangat mahal. Kelebihan lainnya yaitu perawatan power steering lebih mudah dan simpel.
Kekurangan Hydraulic Power Steering
Kekurangan dari power steering hidrolik adalah mekanismenya yang kurang efisien dan membebani mesin, karena vane pump memanfaatkan putaran mesin untuk menggerakannya sehingga tenaga mesin menjadi kurang maksimal. Tak hanya itu saja, mobil yang menggunakan power steering hidrolik memiliki asupan bahan bakar yang lebih boros.