Materi Tentang Adaptasi Makhluk Hidup dan Cara Melindungi Diri Dari Musuhnya
Beberapa Bentuk Adaptasi Pada Makhluk Hidup dan Cara Melindungi Diri Dari Musuhnya (Pelajaran IPA Kelas 5 Semester 1) - Pengertian adaptasi adalah kemampuan makhluk hidup untuk menyesuaikan diri terhadap lingkungannya. Untuk kelangsungan hidupnya, maka setiap makhluk hidup membutuhkan lingkungan sebagai tempat mencari makan dan tempat tinggal atau lebih di kenal dengan istilah habitat. Dan habitat pada makhluk hidup jelas berbeda-beda, hal ini dipengaruhi dengan beberapa faktor seperti alat pernapasan pada makhluk hidup, suhu, jenis makanannya dan lain-lain.
Dari beberapa faktor tersebut, maka makhluk hidup akan sulit untuk bertahan hidup ketika berada di lingkungan yang berbeda, misalkan manusia yang sudah dapat beradaptasi di lingkungan darat maka manusia akan sulit jika hidup di lingkungan yang berair karena sistem pernapasan yang berbeda dengan makhluk hidup yang ada di air. Dalam pembahasan kali ini siswa akan memahami mengenai adaptasi hewan dalam mendapatkan makanannya, adaptasi tumbuhan untuk mempertahankan hidupnya dan adaptasi makhluk hidup untuk melindungi diri dari ancaman musuhnya.
Adaptasi Hewan Dalam Mendapatkan Makanan
a) Lebah, Kupu-Kupu Dan Nyamuk
Dari jenis makanannya lebah dan kupu-kupu yaitu sama-sama memakan nektar atau madu sedangkan nyamuk memakan darah manusia atau hewan lain. Untuk bisa mendapatkan makanannya maka lebah, kupu-kupu dan nyamuk menggunakan bantuan alat penghisap yang berada di mulutnya. Lebah memiliki alat penghisap atau mulut penjilat yang panjang sehingga memudahkan untuk mendapatkan nektar yang terdapat pada bunga.
Kuku-kupu memiliki alat penghisap yang dikenal dengan probosis, dengan bentuk yang panjang memudahkan kupu-kupu menghisap nektar / madu dengan jarak yang cukup jauh. Nyamuk memiliki alat penghisap dan mulut penusuk sehingga dengan mudah menusuk kulit dan menghisap darah manusia atau hewan lain. Tusukan dari mulut nyamuk akan meninggalkan bekas rasa yang sangat gatal.
Dari beberapa faktor tersebut, maka makhluk hidup akan sulit untuk bertahan hidup ketika berada di lingkungan yang berbeda, misalkan manusia yang sudah dapat beradaptasi di lingkungan darat maka manusia akan sulit jika hidup di lingkungan yang berair karena sistem pernapasan yang berbeda dengan makhluk hidup yang ada di air. Dalam pembahasan kali ini siswa akan memahami mengenai adaptasi hewan dalam mendapatkan makanannya, adaptasi tumbuhan untuk mempertahankan hidupnya dan adaptasi makhluk hidup untuk melindungi diri dari ancaman musuhnya.
Adaptasi Hewan Dalam Mendapatkan Makanan
a) Lebah, Kupu-Kupu Dan Nyamuk
Dari jenis makanannya lebah dan kupu-kupu yaitu sama-sama memakan nektar atau madu sedangkan nyamuk memakan darah manusia atau hewan lain. Untuk bisa mendapatkan makanannya maka lebah, kupu-kupu dan nyamuk menggunakan bantuan alat penghisap yang berada di mulutnya. Lebah memiliki alat penghisap atau mulut penjilat yang panjang sehingga memudahkan untuk mendapatkan nektar yang terdapat pada bunga.
Kuku-kupu memiliki alat penghisap yang dikenal dengan probosis, dengan bentuk yang panjang memudahkan kupu-kupu menghisap nektar / madu dengan jarak yang cukup jauh. Nyamuk memiliki alat penghisap dan mulut penusuk sehingga dengan mudah menusuk kulit dan menghisap darah manusia atau hewan lain. Tusukan dari mulut nyamuk akan meninggalkan bekas rasa yang sangat gatal.
b) Kucing
Untuk mendapatkan makanannya kucing memiliki beberapa ciri khusus seperti memiliki bantalan pada kaki sehingga ketika lompat dari ketinggian kucing tidak merasakan sakit pada kakinya, memiliki gigi dan kuku yang tajam. Dari ciri khusus yang dimiliki kucing maka ia akan dengan mudah mendapatkan makanannya seperti menangkap tikus ataupun ikan.
Baca Juga : Ciri-Ciri Khusus Pada Makhluk Hidup
Kuku yang tajam digunakan untuk mencengkeram mangsanya dan bentuk gigi yang tajam digunakan untuk memotong dan mengoyak makanan. Dengan memiliki daya penglihatan yang sangat baik sehingga dengan mudah memantau atau melihat mangsanya dari jarak yang cukup jauh.
c) Itik
Itik adalah salah satu hewan yang hidup di darat namun lebih senang beraktivitas di daerah berair. Dengan memiliki beberapa ciri khusus seperti bulu yang tidak mudah basah, bentuk paru yang pipih dan memiliki kaki yang berselaput. Dengan demikian itik dapat dengan mudah mencari makan dan beradaptasi sesuai dengan lingkungan tempat tinggalnya.
Ketika berenang di air bulu pada itik tidak mudah basah sehingga dapat berenang dan bertahan di dalam air dengan waktu yang cukup lama, bentuk paru yang pipih sangat memudahkan untuk mencari makanan di tanah maupun di air dan kaki yang berselaput membantu itik untuk berenang di air dan memudahkan mencari makanan di daerah berlumpur.
Adaptasi Tumbuhan Untuk Mempertahankan Hidupnya
a) Kantung Semar
Kantung semar merupakan salah satu jenis tanaman yang memakan serangga. Oleh karena itu kantung semar di kenal dengan tanaman insektivora, dalam memperoleh makanannya kantung semar mengeluarkan bau yang berguna untuk mencuri perhatian serangga lain untuk mendekat. Dengan memiliki kantung yang berbentuk seperti guci memudahkan serangga untuk masuk dan terperangkap di dalamnya. Dari serangga tersebut tanaman kantung semar mendapatkan nitrogen yang sangat di butuhkan untuk kelangsungan hidupnya.
b) Kaktus
Kaktus adalah salah satu jenis tanaman yang hidup di daerah kering serta panas. Dengan kelebihan yang di miliki tanaman kaktus maka ia dapat bertahan lama walaupun tidak terjadi hujan di daerah tersebut. Ciri khusus yang di miliki tanaman ini yaitu tidak memiliki daun dan batangnya berduri, karena tidak memiliki daun maka tanaman kaktus tidak banyak mengalami penguapan air serta tidak mudah mengalami kekeringan dan dapat bertahan hidup dalam waktu yang cukup lama.
c) Pohon Jati
Apa bila dalam beberapa minggu atau bulan tidak ada turun hujan, maka ada beberapa tumbuhan yang melakukan menyesuaikan diri ketika menghadapi musim kemarau tiba. Hal ini bertujuan untuk kelangsungan hidup tumbuhan tersebut yaitu dengan cara menggugurkan daun atau di kenal dengan istilah meranggas. Dengan menggugurkan daun akan mengurangi penguapan air pada tumbuhan tersebut sehingga persediaan air dapat terjaga dengan baik. Pohon jati adalah salah satu jenis tumbuhan yang menggugurkan daun untuk bertahan hidup.
Adaptasi Hewan Untuk Melindungi Diri Dari Bahaya
a) Cumi-Cumi
Cumi-cumi merupakan hewan yang memiliki perlindungan diri yang paling bagus, jadi ketika cumi-cumi di kejar oleh musuh atau ada sesuatu yang akan membahayakan dirinya, cumi-cumi akan mengeluarkan cairan tinta ke dalam air. Sehingga akan membuat pandangan musuh menjadi mengabur, dengan demikian cumi-cumi akan leluasa berenang menjauhi musuh.
b) Harimau, Serigala Dan Anjing
Harimau, serigala dan anjing merupakan hewan karnivora atau pemakan daging. Ketiga hewan tersebut memiliki beberapa ciri khusus seperti sama-sama memiliki gigi dan kuku yang tajam, serta memiliki daya lari yang sangat kencang. Apa bila ketiga hewan ini berada dalam keadaan yang sangat terancam atau di serang hewan lain maka mereka akan menunjukkan gigi taringnya dan kekuatan dalam menyerang. Dengan menggunakan gigi dan kuku yang tajam akan dengan mudah menerkam dan melumpuhkan musuhnya dengan mudah.
c) Kalajengking, Kelabang Dan Lebah
Walaupun memiliki ukuran tubuh yang tidak begitu besar, tapi tingkat pertahanan diri ketiga hewan tersebut tidak boleh diremehkan. Karena ketiga hewan ini memiliki sengatan yang mengandung racun sehingga dapat menimbulkan bengkak pada bagian yang terkena sengatan. Apa bila manusia dan hewan terkena sengatan dari hewan ini dalam jumlah yang terlalu banyak maka racun tersebut dapat membunuhnya.
Baca Juga : 8 Sifat dan Kegunaan Air Bagi Kehidupan Makhluk Hidup
Sengatan pada lebah terletak di bagian ujung ekornya dan hanya akan terlihat ketika saat menyerang musuh, sengatan pada hewan kelabang terletak di bagian mulutnya dan akan mengeluarkan racun ketika sengatan tersebut tertusuk pada badan musuhnya, sedangkan sengatan pada hewan kalajengking berada pada ujung ekornya yang membengkok di atas badannya, selain itu kalajengking memiliki tangan penjepit yang digunakan untuk menjepit makanan atau musuhnya.
Adaptasi Tumbuhan Untuk Melindungi Diri Dari Bahaya
a) Pohon Bambu
Pohon bambu merupakan salah satu jenis tanaman yang memiliki banyak manfaat seperti batangnya digunakan untuk membuat kerajinan, tiang rumah dan lain-lain. Untuk melindungi diri dari ancaman musuh, pohon bambu memiliki bulu yang melekat pada batangnya sehingga jika musuh menyentuh batang dari pohon ini maka bulu-bulu tersebut akan melekat pada badan musuhnya dan akan menimbulkan rasa gatal yang luar biasa.
b) Pohon Mawar
Pohon mawar merupakan tanaman penghias rumah atau taman. Memiliki bunga yang cantik dan berbau harum, maka tak heran jika banyak sekali makhluk hidup yang tertarik untuk mencium atau memegang bunga tersebut. Namun perlu anda tau bahwa pohon mawar memiliki pertahanan diri berupa terdapat duri pada batang pohon tersebut, sehingga dapat melukai musuh yang akan mengusiknya.
c) Pohon Pepaya
Pohon pepaya merupakan jenis tanaman yang banyak di konsumsi oleh masyarakat terutama daun dan buahnya. Pohon pepaya melindungi dirinya dengan memproduksi getah, dan getah yang dihasilkan dapat membuat musuh sulit untuk bergerak karena dalam getah tersebut memiliki kandungan daya perekat yang cukup baik. Jika makhluk hidup terkena getah dari pohon pepaya dalam jumlah yang banyak maka dapat menimbulkan penyakit kulit.
Itulah tadi materi tentang adaptasi pada makhluk hidup dan cara melindungi diri dari musuhnya, semoga bermanfaat dan terima kasih.